Minggu, 29 Maret 2015

UN: KISAH SABUN DAN LANUN

UN: KISAH SABUN DAN LANUN
.
Ivan Taniputera
30 Maret 2015
.


Gudang sabun tua dekat stasiun
Penjaga gudang si pak tua duduk termanyun-manyun
Di kota tua sepi tiada berpenghuni hanya pak tua yang ada satupun
Tahun demi tahun pak tua jagai sabun bersusun-susun
hanya duduk sambil tertegun-tegun
Pada suatu hari suatu bulan suatu tahun
Kapal para lanun labuh di kota tua berduyun-duyun
Para lanun di kapal turun berayun-ayun
Kota tua sepi apa mau dilanun?
Hanya gudang sabun tua berdiri tertegun
Daripada tiada yang dilanun
Lumayan juga dapat sabun berapapun
Siapa tahu dijual bisa dapat uang serumpun
Lanun dekati gudang sabun cabut pedang tanpa ampun
Pak tua tiada mau menyerah bagaimanapun
Ambil senapan tua dalam lemari lama terhimpun
Bidik lanun suaranya "pun..pun...pun...pun...pun."
Pun....pun....pun....pun...pun.
Para lanun jatuh kaget tertegun-tegun
Pak tua masih handal main senjata meski sudah lanjut usia begitu pun
Lanun lari kembali ke kapal kapok tidak berani lagi melanun
Terselamatkanlah gudang sabun
Dan pak tua kembali duduk melamun.


Catatan: lanun = bajak laut atau perompak.

Sabtu, 28 Maret 2015

KATA-KATA ANGIN

KATA-KATA ANGIN

Ivan Taniputera
28 Maret 2015


Angin berdesir
Menabur alam kata-kata
Senandung debu dan pasir
Mengalun terbata-bata

Angin mengalir
Di tengah-tengah senja lembayung
Menari dari hulu ke hilir
Menghalau mendung

Angin bergulir
Menyampaikan suara lembut
Membelai sejuk semilir
Air mengalir hanyut

Angin hadir di tengah relung senja
Sampaikan pesona sejuk jiwa
Disambut para lebah pekerja
Yang beriringan di rawa-rawa

Angin menerpa kepala
Kupu-kupu sedang bercengkerama
Di atas puncak nyiur kelapa
Melambai begitu lama.

Angin akan selalu berkelana
Setiap hari demi hari
Esok kan senantiasa kembali
Bawa cerita dan kabar baru