Sabtu, 31 Desember 2016

RENUNGAN TAHUN BARU 2017
.
Ivan Taniputera.
1 Januari 2017
.


Rasanya baru kemarin kita memasuki tahun 2016, kini tak terasa tahun tersebut telah berlalu dan tidak akan kembali lagi. Begitu detik pergantian tahun tiba, maka kita mengucapkan selamat berpisah pada sahabat yang telah menyertai kita selama setahun baik pada saat suka maupun duka, yakni tak lain dan tak bukan adalah Tahun 2016. Tahun demi tahun yang terus berlalu ini menyadarkan kita bahwa segala sesuatu tidak ada yang kekal. Jika sudah saatnya berlalu pasti akan berlalu. Namun dengan berlalunya yang lama, pasti akan hadir sesuatu yang baru. Apabila yang lama tidak berlalu, maka yang baru tidak akan muncul. Jadi pergantian ini adalah sesuatu yang alami. Tidak dapat kita cegah dan pasti akan terjadi.
.
Kesadaran terhadap waktu yang terus berlalu ini hendaknya menyadarkan kita agar senantiasa melalukan hal-hal bermanfaat. Mengingat bahwa waktu yang telah berlalu tidak dapat dihadirkan kembali, adalah sangat disayangkan jika kita menyia-nyiakannya. Lalu apakah hal bermanfaat itu? Tentu saja masing-masing orang mempunyai pandangan berbeda mengenai apa yang dianggapnya bermanfaat. Namun ada suatu pengertian universal mengenai apa yang dianggap bermanfaat itu; yakni menaburkan sesuatu yang sekiranya dapat memberikan kebahagiaan bagi sebanyak mungkin orang. Bukan hanya sekelompok atau segolongan orang saja, melainkan seluruh umat manusia secara luas. Sebelum melakukan sesuatu, kita hendaknya berpikir apakah itu akan bermanfaat bagi semua orang tanpa terkecuali? Apakah hal itu akan menciptakan dunia yang lebih baik? Demikianlah, kita hendaknya berupaya memandang dunia ini agar terbebas dari sekat-sekat. Terkadang kita hanya melakukan sesuatu demi menguntungkan diri sendiri. Ini bukanlah tindakan bermanfaat yang universal. Jadi, pada tahun 2017 marilah kita memperluas wawasan kita. Marilah kita memanfaatkan waktu yang sangat berharga ini demi menaburkan sebanyak mungkin manfaat universal bagi seluruh umat manusia.
.
Tahun 2016 yang baru saja berlalu banyak dikotori oleh berbagai peperangan dan permusuhan. Oleh karenanya, pada tahun yang baru ini kita perlu memanjatkan doa agar dunia menjadi lebih damai dan bertambah baik. Jika setiap orang tidak lagi mementingkan diri atau golongannya sendiri, sudah tentu dunia ini akan menjadi damai. Kita harus dapat memikirkan kepentingan yang lebih luas. Jangan sampai ada yang dikorbankan kepentingannya.
.
Kita akan merenungkan pula bahwa hakikat ketidak-kekalan itu sebenarnya telah berada pada tataran atomik. Elektron pada kulit terluar yang mudah berpindah-pindah mengakibatkan suatu zat berubah mengalami zat lainnya. Bahkan atom Gas Mulia (golongan VIIIA pada sistim periodik unsur) sekalipun juga dapat membentuk suatu senyawa; misalnya XeF6. Reaksi kimia yang melibatkan pergerakan atau perpindahan elektron inilah yang mengakibatkan perubahan kimia terus menerus terjadi, sehingga segala sesuatu tidak ada yang kekal. Buah segar mengalami perubahan kimia, sehingga menjadi busuk. Bunga juga mengalami perubahan kimia, sehingga menjadi layu. Besi mengalami perkaratan karena terjadi perubahan kimia, yakni akibat reaksi dengan Oksigen. Semua ini adalah sesuatu yang alami.
.
Di tahun yang akan datang kita perlu belajar lebih rajin meningkatkan kemampuan dan pengetahuan kita, karena arus globalisasi akan terus menerus mengejar kita. Jikalau kita tidak dapat menyesuaikan diri dengannya, maka kita akan tertinggal dan kalah. Oleh karenanya, seiring dengan tahun-tahun yang terus berlalu, maka kita harus terus belajar. Pengetahuan itu tidak ada habisnya. Kita hendaknya menimba ilmu tanpa henti. Pengetahuan kita dari tahun ke tahun hendaknya terus bertambah. Janganlah pernah berhenti belajar jika masih ada kesempatan untuk itu.
.
Tahun-tahun yang akan datang, tantangan akan semakin berat. Dengan demikian, diperlukan kreatifitas kita. Tanpa kreatifitas kita akan dipecundangi oleh berbagai tantangan tersebut. Oleh karenanya, tantangan bagi dunia pendidikan adalah perlunya kesanggupan menciptakan generasi-generasi muda yang kreatif. Dunia pendidikan perlu memberikan penghargaan pada sosok-sosok siswa yang kreatif dan bukannya malah membelenggu kreatifitas tersebut. Sudah saatnya kreatifitas menjadi tujuan utama pendidikan, dan bukan hanya sekedar mengerjakan sesuatu dengan benar berdasarkan cara-cara yang sudah ada. Pendidikan bukanlah sarana mencetak robot-robot, melainkan sosok cerdas dan kreatif yang bermanfaat bagi sesama. Pendidikan bukanlah bertujuan mendapatkan nilai semata, melainkan mendapatkan bekal demi mendaki kehidupan yang semakin curam.
.
Karena segala sesuatu pasti akan berlalu, maka kita juga harus berani mengucapkan selamat tinggal pada segenap trauma, kemarahan, kebencian, kesedihan, dan bayang-bayang hantu masa lalu kita. Intinya adalah kita harus berani “move on.” Orang yang pemberani adalah orang sanggup “move on.” Segenap beban masa lalu harus ditinggalkan agar kita dapat meraih masa depan baru yang gemilang. Jika kita masih dijerat oleh masa lalu, bagaimana mungkin kita dapat bergerak memasuki gerbang masa mendatang yang gemilang?
.
Selamat Tahun Baru 2017 bagi yang merayakannya. Selamat tinggal sahabat lama Tahun 2016! Selamat datang sahabat baru Tahun 2017!

Jumat, 30 Desember 2016

SEJARAH SEKOLAH NASIONAL KARANGTURI

SEJARAH SEKOLAH NASIONAL KARANGTURI
.
Ivan Taniputera.
20 Oktober 2015
.



Karena merupakan alumni Sekolah Nasional Karangturi, maka pada kesempatan kali ini saya akan meringkaskan sejarah sekolah tersebut, yang diambil dari buku berjudul “Buku Peringatan 1929-1954 25 th Chung Hwa Hui Semarang.”
Cikal bakal Sekolah Nasional Karangturi adalah H.C.S. Chung Hwa Hui yang didirikan pada tahun 1929. Berdirinya sekolah tersebut adalah berkat jasa pengumpulan atau penggalangan dana oleh Bapak The Sien Tjo. Beliau dalam waktu cepat dapat mengumpulkan Dana Sekolah (schoolfonds) sebesar F 10.000 (sepuluh ribu Gulden). Ada pun para dermawan saat itu antara lain:
.
1) Liem Siong Liang.
2) Liem Ing Hok.
3) Tan Tek Peng.
4) Tan Tiong Hie.
5) Oei Tjong Hauw.
6) Liem Bwan Tjioe.
dan lain-lain.
.
Sekolah HCS. Chung Hwa Hui resmi dibuka pada tanggal 1 Juli 1929, dengan menempati sebuah rumah di Jalan Seteran 56, Semarang. Kini nomor rumah tersebut diganti menjadi 180. Jumlah siswanya hanya kurang lebih 20 orang. Atas keputusan Komisi Sekolah, maka sekolah diawali dengan sebuah kelas yang dinamakan Voorklas.
.
Guru pertamanya adalah Nona A. Vervoorn, seorang guru Neutral school di Semarang. Namun, ia hanya sempat mengajar beberapa bulan dan meminta cuti karena sakit. Sebagai penggantinya adalah Nona Rika Go. Tetapi, ia juga tidak lama mengajar dan digantikan oleh Njonja Kiemeney Lebert. Selanjutnya, bergabung seorang guru lagi bernama Nona Tjoa Etty, yang pernah bekerja di Blitar dan Salatiga.
.
Para guru yang silih berganti tersebut meski tidak mengganggu proses belajar mengajar, namun merepotkan para pengurusnya. Adapun dewan pengurus yang terbentuk tanggal 1 Juni 1929 susunannya adalah sebagai berikut:
.
Ketua: The Sien Tjo.
Penulis: Liem King Djwan (K.D. Liem).
Bendahara: Tan Kong Tam
Komisaris: Mr. Jau Keng Hong.
.
Semenjak tanggal 1 Juli 1931, Sekolah HCS. Chung Hwa Hui telah mempunyai tiga orang guru; yakni:
.
Nyonya Hidayat mengajar Voorklas.
Nona Tjoa Etty mengajar kelas 1.
Nyonya F. S. van Beuzekom de Bruyn mengajar kelas 2.
.
Pada tanggal 1 Juli 1932, sekolah dipindahkan ke Jalan Plampitan 37, dimana tanggal 25 September 1932 berpindah lagi Jalan Karangturi 260 (kini Jl. MT. Haryono 752-756). Gedung masih ditempati hingga saat ini, namun hanya untuk TK dan SD saja. Sekolah HCS. Chung Hwa Hui makin mendapatkan kepercayaan masyarakat dan juga pemerintah Hindia Belanda. Berdasarkan keputusan residen Semarang yang ditetapkan melalui besluit tertanggal 28 Juni 1932, nomor 108/L, voorklas-voorklas (kelas pendahuluan) HCS I Mlaten, HCS II Siwalan, dan HCMS Sidodadi diserahkan pengelolaannya pada HCS Chung Hwa Hui.
Kini HCS Chung Hwa Hui telah mempunyai empat kelas, sehingga dirasa perlu mengangkat seorang guru kepala (mungkin sama dengan kepala sekolah di masa sekarang). Oleh karenanya, Tuan H. Schroo lantas diangkat sebagai guru kepala, dimana ia merupakan mantan guru HBS Semarang serta banyak menulis buku biologi untuk tingkatan MULO dan sekolah rendah (SD). Kendati demikian, Beliau wafat pada tahun 1935. Selanjutnya, yang pernah menjabat sebagai guru kepala HCS Chung Hwa Hui adalah:
.
1) Tuan C. M. van Giessen, mantan guru kepala HCS I, dari 1 Agustus 1935-1939. Setelah itu, Beliau cuti ke Negeri Belanda.
Pada tanggal 1 Agustus 1936 HCMS Sidodadi ditutup dan berdasarkan besluit Dir. O & E tanggal 20 Maret 1936 No. 8026/B sekolah tersebut diserahkan pengelolaannya pada HCS. Chung Hwa Hui. Guru-gurunya dapat dipilih sendiri oleh Chung Hwa Hui dan selain itu mendapatkan fasilitas gedung sekolah dengan sistim sewa beserta bantuan alat-alat sekolah dari pemerintah.
Peristiwa penting lain, semasa ini adalah dipersamakannya HCS Chung Hwa Hui dengan sekolah pemerintah berdasarkan besluit Dir. O & E tertanggal 28 November 1936 nomor 36477/ B. Dengan demikian, guru kepalanya berhak memberikan surat keterangan (semacam ijazah) melanjutkan ke HBS dan MULO. 
.
2) Tuan Jo Song Kien, guru kepala HCS di Menado yang diperbantukan pada HCS Chung Hwa Hui, dari 11 September 1939-31 Juli 1940.
.
3)Tuan C.M. van Giessen, sekembalinya dari Negeri Belanda, menjabat kembali sebagai guru kepala mulai dari 1 Juni 1940 hingga 1 Maret 1942.
Pada masa ini jumlah murid telah mencapai 713 siswa. Jadi telah terjadi peningkatan yang cukup drastis, yakni dari 20 pada awal dibukanya sekolah menjadi 713 pada tahun 1941. Pada tahun 1937, ujian memasuki HBS dan MULO menghasilkan tingkat kelulusan yang sangat tinggi, sehingga sekolah ini makin dipercaya oleh masyarakat.
Masih pada tahun 1941, atau tepatnya semenjak tanggal 1 Agustus 1941, HCS Chung Hwa Hui dibagi menjadi 2 sekolah, yakni karena banyaknya siswa. Kedua sekolah itu masing-masing diberi nama A dan B. Sekolah A yang terletak di Sidodadi dengan Tuan C.M. van Giessen sebagai guru kepalanya. Sementara itu Sekolah B berada di Karangturi dengan Mr. Oei Boen Kong sebagai guru kepalanya. 
.
Semasa pendudukan Jepang (1942-1945), sekolah HCS. Chung Hwa Hui berada di bawah pengawasan Semarang Kakyo Sokai bagian Pendidikan dan Pengajaran. Ketika itu para pengurusnya adalah sebagai berikut:
.
Ketua: Bapak The Sien Tjo.
Wakil Ketua: Bapak K. D. Liem.
Guru Kepala: Bapak Oei Boen Kong.
.
Setelah zaman kemerdekaan, maka HCS. Chung Hwa Hui dibuka kembali pada tanggal 1 April 1946 dengan nama Karangturischool dan dijadikan sekolah negeri. Kendati demikian, namanya dikembalikan menjadi HCS. Chung Hwa Hui semenjak tanggal 1 Agustus 1948 dan disahkan dengan besluit Dir. O. K. W. tertanggal 7 Februari 1949, nomor 3751/B. Sekolah juga dikembalikan pada Chung Hwa Hui, kendati demikian para gurunya tetap mendapat kedudukan sebagai pegawai negeri. Hanya saja mereka berhak memilik guru-guru sendiri. Ketika itu, Chung Hwa Hui meminta kembali gedung sekolah di jalan Sidodadi nomor 8 karena gedung itu telah disewa semenjak tahun 1936. Tetapi permintaan ini ditolak.
.
Sekolah Menengah Pertama (SMP) mulai dibuka pada tanggal 1 Agustus 1950 dengan lima kelas. Sementara itu, para guru yang mengajar adalah Bapak Oei Boen Kong, Bapak Oei Thiam Lee, Ibu Oei Thiam Lee, Bapak Njo Hok Djien, Bapak Tjia Siok Tjing, Oei Liang Nio, beserta Hsu Ying Tsiang, selaku guru bahasa Mandarin. Sekolah makin berkembang dengan diadakannya enam kelas SMP dan satu kelas SMA pada tahun 1951-1952. Para gurunya bertambah dengan kehadiran Ibu Lo Khoen Giok dan Bapak Yap Kie Siang untuk SMP. Sementara itu, Bapak Harsono bergabung untuk mengajar SMA.
.
Yayasan Sekolah Chung Hwa Hui didirikan pada tahun 1950. Dengan susunan pengurus sebagai berikut.
.
Ketua: Bapak The Sien Tjo.
Penulis: Bapak K.D. Liem.
Bendahara: Bapak Koo Swan Ik.
Komisaris: Bapak Liem Siauw Tjong dan Bapak Lie Boen Liem.
.
Sebagai kepala sekolah tetap dijabat oleh Bapak Oei Boen Kong.
.
Demikian sekilas sejarah Sekolah Nasional Karangturi hingga era 1950-an, yakni kurun waktu yang dicakup dalam artikel pada buku tersebut. Saya belum menemukan literatur mengenai sejarah Sekolah Nasional Karangturi dalam era-era selanjutnya.

Rabu, 28 Desember 2016

ONE WORLD

ONE WORLD
.
Ivan Taniputera
26 Desember 2016
.
There is only one earth
That we share together
It's big enough for us
Protect it is a must
.
There is only one world
That every beings have
Hand in hand like a chord
Everybody should peacefully behave
.
The new year coming soon
But our one world is old
Under shaddy light of moon
Let's we hold our earth like gold
.
One world
One humanity
Share our earth each other
Everybody love each other

Kamis, 10 November 2016

BETAPA RUMITNYA TATA BAHASA SANSEKERTA

BETAPA RUMITNYA TATA BAHASA SANSEKERTA.
.
Ivan Taniputera.
10 November 2016.
.
Dahulu waktu pertama kali mempelajari bahasa Jerman, saya merasa bahwa tata bahasanya sangatlah rumit dan sulit. Sebagai contoh, kata benda dalam bahasa Jerman mempunyai tiga gender; yakni maskulin, feminim, dan netral. Tidak ada aturan atau rumus yang pasti dalam membedakannya, terkecuali sedikit aturan saja; misalnya semua kata benda yang berakhiran -ung pasti feminim. Jadi, kita harus menghafalkan seluruh kata benda tersebut lengkap dengan gender dan bentuk jamaknya. Bentuk jamak masing-masing kata juga berbeda-beda dan tidak ada aturan yang pasti. Hal ini berbeda dengan bahasa Inggris, dimana bentuk jamak sebagian besar hanya menambahkan s atau es saja. Sebagai contoh, das Haus (rumah) bentuk jamaknya akan menjadi die Häuser (rumah-rumah). Lalu das Auto (mobil) bentuk jamaknya akan menjadi die Autos (mobil-mobil). Die Kartoffel (kentang) bentuk jamaknya akan menjadi die Kartoffeln (kentang-kentang). Jadi bentuk jamak masing-masing kata benda sangat berbeda-beda. Namun itu saja belum cukup. Masih ada empat kasus tata bahasa, yakni Nominativ (sebagai subyek), Dativ (sebagai obyek penyerta), Akusativ (sebagai obyek penderita), dan Genitiv (sebagai penanda kepemilikan). Masing-masing kata benda itu akan berubah bentuk seturut dengan kasus tata bahasa atau fungsinya dalam kalimat. Sangat rumit bukan? Bahasa Inggris terasa jauh lebih mudah.
.
Ternyata bahasa Sansekerta jauh lebih rumit dibandingkan bahasa Jerman. Pertama-tama, dalam bahasa Sansekerta tidak hanya mengenal bentuk tunggal-jamak saja. Namun ada tiga, yakni: tunggal (ekavacana), ganda atau berdua (dvivacana), dan jamak (bahuvacana). Jadi jika bendanya hanya satu, kita menggunakan ekavacana. Jika ada dua kita gunakan dvicana. Apabila lebih dari dua baru kita gunakan bahuvacana. Sebagai contoh adalah kata benda untuk “manusia.” Jika ada satu orang saja, kita sebut purushah. Bila ada dua orang, kita sebut purushau. Sedangkan bila lebih dari dua, kita sebut purushah.
.
Bahkan dalam bahasa Sansekerta terdapat delapan kasus tata bahasa; tidak hanya empat seperti bahasa Jerman. Adapun kedelapan kasus itu adalah:
.
1.Nominativ (कर्ता kartā) :
Ini adalah kata benda sebagai subyek. Contoh. Kereta membawa banyak barang. Kereta di sini berkedudukan sebagai nominativ.
.
2.Dativ ( सम्प्रदान sampradāna) :
Ini adalah kata benda sebagai obyek penyerta. Contoh: Budi memberikan adiknya sebuah buku. “Adiknya” di sini berkedudukan sebagai dativ.
.
3.Akusativ (कर्म karma):
Ini adalah kata benda sebagai obyek penderita. Contoh: Ia memakan nasi. “Nasi” di sini berkedudukan sebagai akusativ
.
4.Genetiv (सम्बन्ध sambandha):
Ini adalah kata benda sebagai penanda kepemilikan. Contoh: Mainan anak itu baru. “Anak itu” berkedudukan sebagai pemilik bagi mainan atau genetiv.
.
5.Instrumentalis (करण karaṇa):
Ini adalah kata benda yang dipergunakan dalam suatu kegiatan. Contoh: Pekerja menggali tanah dengan alat berat. “Alat berat” di sini berkedudukan sebagai instrumentalis, karena dipergunakan dalam kegiatan penggalian tanah.
.
6.Vokativ (सम्बोधन sambodhana):
Ini adalah kata benda yang dipergunakan dalam panggilan atau seruan. Contoh: Hai, bapak-bapak! “Bapak-bapak di sini berkedudukan sebagai vokativ.
.
7.Ablativ (अपादान apādāna):
Ini adalah kata benda yang menyatakan asal mula keluarnya sesuatu. Contoh: Air keluar dari pancuran. “Pancuran” di sini berkedudukan sebagai ablativ.
.
8.Lokativ (अधिकरण adhikaraṇa) :
Ini adalah kata benda yang menyatakan letak sesuatu. Contoh: Gelas terletak di meja. “Meja” di sini berkedudukan sebagai lokativ.
.
Dengan demikian, kita sudah mengenal delapan kasus tata bahasa Sansekerta. Masing-masing kata benda juga berubah seturut delapan kasus tata bahasa tersebut. Marilah kita ambil kata “bumi” sebagai contoh. Berikut ini adalah perubahan kata bendanya bagi setiap kasus.
.
  • Nominativ: bhū́s
  • Dativ: bhúvam
  • Akusativ: bhuvé
  • Genitiv: bhuvás
  • Instrumentalis: bhuvā́
  • Vokativ: bhū́s
  • Ablativ: bhuvás
  • Lokativ: bhuví
.
Dalam bahasa Indonesia, masing-masing kata benda tidak mengalami perubahan bentuk. Namun dalam bahasa Sansekerta terdapat delapan perubahan bentuk berdasarkan kasus tata bahasa atau fungsinya dalam kalimat.
.
Tetapi yang lebih rumit, sama dengan bahasa Jerman, bahasa Sansekerta juga mengenal tiga jenis gender; yakni maskulin, feminim, dan netral. Ketiganya juga mempunyai perubahannya sendiri berdasarkan kedelapan kasus tata bahasa di atas. Dengan demikian, secara keseluruhan terdapat 3 x 8 = 24 bentuk perubahan kata benda. Dapat dibayangkan betapa rumitnya.
.
Sebagai contoh kata benda maskulin adalah rāma- (ayah). Kata benda yang feminim adalah dhenú (sapi). Kata benda yang netral contohnya adalah mádhu (madu).
.
Apa yang kita bahas itu baru kata benda saja. Kita belum membahas mengenai perubahan kata kerja, yang bervariasi berdasarkan gender subyeknya dan juga bentuk waktu (Inggris: tenses). Bahasa Sansekerta juga mengenal perubahan kata kerja tidak beraturan seperti bahasa Inggris dan Jerman.
.
Demikianlah sedikit perkenalan kita dengan bahasa Sansekerta. Cukup rumit bukan? Namun yang paham bahasa Inggris dan terutama Jerman akan lebih mudah mempelajari bahasa Sansekerta. Terdapat banyak kemiripan konsep. Hal itu disebabkan karena bahasa Inggris, Jerman, dan Sansekerta mempunyai nenek moyang yang sama. Apakah ada yang berminat belajar bahasa Sansekerta?

Senin, 08 Agustus 2016

KARTINI

KARTINI
.
Ivan Taniputera.
21 April 2016.
.
Karena hari ini merupakan hari Kartini, saya akan menulis artikel mengenai Beliau. Kita akan bersama-sama menarik teladan dari kehidupan Beliau.
.
Kartini atau lengkapnya Raden Ajeng Kartini, dilahirkan tanggal 21 April 1879 di Mayong Jepara. Beliau merupakan salah seorang tokoh pembaharu dengan gagasan-gagasannya bagi kemajuan kaum wanita secara khusus dan bangsa Indonesia secara umum. Riwayat Raden Ajeng Kartini sudah banyak ditulis dan dalam buku-buku pelajaran sejarah semenjak SD hingga SMU telah banyak diulas mengenai Beliau. Oleh karenanya, pada kesempatan kali ini, saya akan lebih menitik-beratkan pada menggali teladan-teladan hidup Beliau.
.
Kartini hidup pada suatu masa dimana kaum wanita masih dianggap kurang penting dibandingkan pria. Pendidikan modern bagi wanita dianggap tidak begitu penting atau perlu. Oleh karenanya, Beliau hanya diperkenankan bersekolah hingga usia 12 tahun di ELS, atau kurang lebih setingkat SD sekarang. Meskipun demikian, jika kita renungkan lebih jauh, hal ini pun sudah merupakan kemajuan, mengingat kakek Beliau Pangeran Ario Condronegoro IV, merupakan salah seorang bangsawan Jawa yang memperkenalkan pendidikan Barat pada anak-anaknya. Ilmu pengetahuan Barat merupakan sesuatu yang penting bagi kemajuan, disamping nilai-nilai tradisional dan kearifan lokal. Kedua hal itu merupakan sesuatu yang sangat penting dan tak terpisahkan dalam menapaki kemajuan zaman. Kakek Kartini menyadari hal tersebut.
.
Meskipun tidak lagi menempuh pendidikan formal, namun Kartini tetap berupaya dengan penuh semangat menambah pengetahuannya. Beliau membaca berbagai surat kabar dan terbitan berbahasa Belanda, yakni De Locomotief dan juga majalah-majalah ilmu pengetahuan, termasuk buku karya Multatuli berjudul Max Havelaar. Ini adalah sesuatu yang sangat layak diteladani. Membaca merupakan kunci kemajuan baik pribadi maupun masyarakat. Di zaman sekarang, minat membaca buku-buku bermanfaat masih perlu ditingkatkan. Semangat Kartini dalam hal menambah pengetahuan, perlu diteladani oleh generasi sekarang. Jadi, memperingati hari Kartini bukan hanya sekedar karnaval atau mengenakan pakaian daerah, melainkan juga perlu diikuti dengan peneladanan terhadap nilai-nilai kehidupan Kartini, seperti kegemaran membaca tersebut. Meskipun kita sudah menyelesaikan pendidikan formal, tetapi menambah pengetahuan tidak boleh berhenti. Tentu saja pengetahuan yang bermanfaat bagi diri sendiri dan sesama manusia.
.
Selanjutnya, Kartini juga rajin mengirimkan tulisannya ke majalah wanita Belanda, De Hollandsche Lelie. Nama majalah ini berarti “Bunga Lili Belanda.” Tulisan Kartini juga dimuat dalam majalah tersebut. Selain membaca, Kartini juga tidak segan berbagai gagasan dan pengetahuannya pada orang lain. Negeri kita masih memerlukan karya-karya bermutu demi mencerdaskan bangsa. Kebutuhan akan buku-buku bermutu masih sangat besar. Berbagai pameran buku memperlihatkan antusiasme masyarakat yang tinggi. Oleh karenanya, para pakar diharapkan dapat semakin banyak berbagi pengetahuannya dengan masyarakat melalui tulisan-tulisan dan buku-buku bermutu. Kartini juga kerap berbagi gagasannya dengan para sahabat-sahabatnya di Negeri Belanda. Dengan menulis, gagasan-gagasan Kartini makin tersebar luas dan akhirnya dibukukan menjadi karya yang kita kenal sebagai “Habis Gelap Terbitlah Terang.”
.
Satu lagi, cita-cita Kartini yang luar biasa adalah keinginannya bersekolah hingga ke Negeri Belanda. Jangankan melanjutkan studi ke luar negeri, meneruskan pendidikan di kampung halamannya saja mendapatkan hambatan. Di samping itu, pada abad ke-19, bersekolah di luar negeri masih merupakan sesuatu yang tak terbayangkan, baik bagi pria maupun wanita. Namun, teladan yang dapat kita ambil adalah keberanian Kartini dalam mencetuskan suatu cita-cita tinggi. Kartini merasakan pentingnya ilmu pengetahuan bagi kemajuan bangsa.
.
Cita-cita Kartini dituangkan dalam prinsip-prinsip Zelf-ontwikkeling (Pengembangan Diri Sendiri), Zelf-onderricht (Mendidik atau Mengajar Diri Sendiri atau Belajar Secara Mandiri), Zelf-vertrouwen (Percaya Diri Sendiri), Zelf-werkzaamheid (Berkarya Secara Mandiri), dan Solidariteit (Solidaritas). Ketiga prinsip itu didasari oleh Religieusiteit (Religiusitas), Wijsheid (Kebijaksanaan), Schoonheid (Keindahan), Humaniteit (Perikemanusiaan), dan Nationalisme (Cinta Bangsa dan Tanah Air). Prinsip-prinsip di atas masih relevan hingga saat ini. Dalam perikemanusiaan sudah terkandung nilai-nilai toleransi dan saling menghargai. Namun sangat disayangkan nilai toleransi sudah makin tergerus dewasa ini. Karenanya, kita sangat perlu meneladani kembali cita-cita Kartini.
.
Sebagai penutup, keinginan luhur Kartini bagi persamaan kaum wanita merupakan pencetus bagi kemajuan di kemudian hari. Suatu keinginan luhur seringkali menjadi pendorong bagi kemajuan ke arah lebih baik di masa mendatang. Oleh karenanya, kita perlu senantiasa membangun keinginan luhur demi menciptakan masa depan lebih baik, yakni lebih baik bagi diri sendiri dan sesama manusia.
.
Selamat memperingati Hari Kartini, 21 April 2016.

KERETA API YANG MENGUBAH JALANNYA SEJARAH DUNIA

KERETA API YANG MENGUBAH JALANNYA SEJARAH DUNIA.
.
Ivan Taniputera. 
7 Juli 2016
.
Malam itu, sebuah kereta api berjalan terseok-seok melintasi jantung benua Eropa. Ketika itu, Perang Dunia I sedang berkecamuk dengan hebatnya. Berangkat dari Zürich, Swiss, kereta itu melintasi Jerman, Swedia, dan akhirnya tiba Petrograd, Rusia. Kereta api itu akan menentukan jalannya sejarah dunia berdasawarsa-dasawarsa kemudian. Di dalamnya ternyata terdapat penumpang yang akan menjadi salah satu penentu berputarnya roda sejarah. Orang itu tidak lain dan tidak bukan adalah Vladimir Ilyich Ulyanov atau yang lebih dikenal sebagai Lenin.
.
Lenin terpaksa meninggalkan negaranya karena menentang czar Rusia. Ia hidup di pengasingannya, yakni di Swiss, semenjak 1900. Perang Dunia I pecah pada tahun 1914. Kekaisaran Jerman (Deutsches Reich, German Empire) dengan sekutunya Kekaisaran Austria Hongaria melawan Rusia beserta sekutu-sekutunya. Jerman ketika itu terpaksa berperang di dunia medan, yakni barat dan timur, sehingga sangat terkuras tenaganya.
.
Rusia, musuh Jerman, juga terkuras segenap sumber dayanya, sehingga mengalami kelaparan. Februari 1917, pecah revolusi di Petrograd. Para pekerja mogok karena kekurangan makanan dan merosotnya industri Rusia. Kekacauan pecah di mana-mana. Pemerintahan czar Rusia sudah kehilangan wibawanya. Lenin memandang hal ini sebagai kesempatan turut serta mengorganisasi massa menumbangkan czar.
.
Namun perjalanan pulang ke Rusia harus melewati wilayah Jerman, dimana jalur kereta api ke sana ditutup akibat perang. Menyadari bahwa Lenin beserta tiga puluh satu kaum revolusioner lainnya berpeluang menumbangkan czar Rusia, sehingga meringankan beban Jerman di medan perang Timur, pemerintah Jerman lantas melakukan perjudian politik berbahaya. Mereka memberikan izin khusus bagi Lenin beserta istri dan kawan-kawannya melintasi wilayah Jerman.
.
Demikianlah, kereta itu melaju di tengah-tengah gejolak perang. Setibanya kembali di tanah airnya, Lenin berhasil mengorganisasi para pendukungnya, yang dikenal sebagai kaum Bolshevik. Singkat cerita, setelah melalui serangkaian pergolakan berdarah, Rusia akhirnya menjelma menjadi Uni Sovyet.
.
Kereta api itu telah menjadi penentu sejarah. Jika pemerintah Jerman tidak memberikan izin bagi Lenin melintasi wilayahnya, maka kemungkinan besar tidak akan ada Perang Dingin, tidak akan ada Tembok Berlin, tidak akan ada Perang Vietnam, tidak akan ada Korea Utara dan Selatan, Jerman tidak akan terbagi dua. Tidak akan ada Republik Rakyat China. Jutaan rakyat Kamboja tidak akan mati sia-sia di bawah Pol Pot.
.
Jika Lenin tidak kembali ke Petrograd, kemungkinan skenario-skenario ini yang akan terjadi. Rusia bisa saja tetap menjadi kekaisaran, walaupun peluangnya kecil. Czar Nicholas II sudah pasti akan turun tahta dan digantikan oleh saudaranya, Adipati Agung (Grand duke) Michael. Namun pada kenyataannya, parlemen (duma) menolak hal tersebut dan Adipati Agung Michael sendiri juga menyatakan ketidak-sediaannya menjadi czar. Dengan demikian, kecil sekali peluang sistim kekaisaran atau monarki dapat bertahan. Kemungkinan lain yang lebih masuk akal adalah Rusia akan menjadi republik, seperti Jerman dan Austria, dengan Alexander Kerensky menjadi presiden atau perdana menterinya. Namun yang pasti dunia tidak akan mengalami Perang Dingin.

Jumat, 22 Juli 2016

SEKELUMIT KISAH SEPUTAR RUNTUHNYA TEMBOK BERLIN

SEKELUMIT KISAH SEPUTAR RUNTUHNYA TEMBOK BERLIN.
.
Ivan Taniputera.
22 Juli 2016.
.
Saat saya menginjakkan kaki di Jerman pada tahun 1993, Tembok Berlin memang sudah runtuh empat tahun sebelumnya (1989). Namun pascakeruntuhan Tembok Berlin menyisakan berbagai kisah menarik. Agar tidak lupa saya akan menuliskan beberapa kisah tersebut. Sebelumnya saya akan mengulas terlebih dahulu apa yang dimaksud Tembok Berlin dan bagaimanakah sejarahnya.
.
Tembok Berlin atau dalam bahasa Jerman disebut Berliner Mauer merupakan tembok yang dibangun oleh pemerintah Jerman Timur (disebut juga Republik Demokrasi Jerman atau Deutsche Demokratische Republik-disingkat DDR) mengelilingi wilayah Berlin Barat agar warganya tidak melarikan diri ke kawasan tersebut. Berlin Barat adalah wilayah Jerman Barat (disebut juga Republik Federal Jerman atau Bundesrepublik Deutschland-disingkat BRD) yang berada di tengah-tengah wilayah Jerman Timur. Untuk jelasnya silakan perhatikan peta sebagai berikut.
.

.
Agar dapat memahami peta di atas, maka kita perlu sedikit mengulas sejarahnya. Jerman mengalami kekalahan pada Perang Dunia II dan wilayahnya diduduki oleh Sekutu. Wilayah Jerman secara keseluruhan dibagi menjadi empat daerah pendudukan, yakni zona pendudukan Amerika Serikat, Inggris, Perancis, dan Uni Sovyet. Sementara itu, ibu kota Berlin yang terletak di tengah-tengah zona pendudukan Uni Sovyet juga diduduki secara bersama-sama oleh empat kekuatan pemenang perang. Dengan demikian, Berlin juga dibagi menjadi empat zona pendudukan, sebagaimana telah disebutkan di atas.
.
Kendati perang dunia yang berdarah-darah telah usai, ternyata benih-benih permusuhan baru akan segera muncul, yakni antara kubu Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis dengan kubu Uni Sovyet. Kelak perang ini akan disebut Perang Dingin.
.
Belakangan, zona pendudukan Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis digabungkan menjadi Republik Federal Jerman atau Jerman Barat. Sedangkan zona pendudukan Uni Sovyet diproklamirkan menjadi Republik Demokrasi Jerman atau Jerman Timur, yang tentunya dengan dukungan Uni Sovyet. Dengan berdirinya kedua negara ini, maka Berlin Barat yang merupakan bagian Jerman Barat menjadi semacam pulau (enclave) dikepung atau dikelilingi oleh wilayah Jerman Timur.
.
Jerman Timur menjadi negara totaliter dengan SED (Sozialistische Einheitspartei Deutschland) yang berhaluan komunis menjadi partai penguasa di sana. Karena kehidupan yang serba terkekang banyak warganya ingin melarikan diri ke Barat, terutama dari Berlin Timur ke Barat. Demi mencegah warganya melarikan diri, maka pemerintah Jerman Timur membangun tembok mengelilingi Berlin Barat. Begitulah sejarah asal mula berdirinya Tembok Berlin yang oleh sebagian sejarawan dijadikan tonggak awal Perang Dingin. Barangsiapa yang berani menyeberangi tembok itu akan ditembak atau mengalami nasib mengerikan. Banyak korban berjatuhan karena nekat menyeberangi tembok tersebut demi mendapatkan kebebasan di Barat.
.
Jerman baru bersatu kembali tahun 1989. Tembok Berlin runtuh. Runtuhnya Tembok Berlin dan bersatunya kembali Jerman ini tidak terlepas dari peranan Gorbachev yang meluncurkan glasnost dan perestroika. Uni Sovyet tidak bersedia lagi mendukung rezim Jerman Timur yang represif. Demonstrasi besar-besaran menuntut demokrasi meledak di berbagai kawasan Jerman Timur. Mereka menuntut kebebasan dan ketika gelombang prodemokrasi tak terbendung lagi, pemerintah Jerman Timur terpaksa menyerah pada kehendak rakyatnya. Tindakan represif tidak lagi dapat menahan dambaan warganya dalam menghirup kebebasan. Jerman Timur atau DDR ambruk dan kini tinggal kenangan. Perbatasan kedua negara dapat dilalui dengan bebas.
.
Berikut ini adalah kisah yang dituturkan oleh kawan-kawan mahasiswa senior, dimana mereka sudah lebih dahulu berada di Jerman dan sempat menjadi saksi mata runtuhnya Tembok Berlin.
.
Pada hari pembukaan tembok, warga Berlin Timur berbondong-bondong datang ke Berlin Barat dan mereka masing-masing menerima Uang Selamat Datang (Begrussungsgeld) kalau tidak salah sebesar 10 DM. Mereka lalu menyerbu toko-toko di Berlin Barat guna membelanjakan uang tersebut. Hari itu kota Berlin begitu ramainya. Barang-barang yang di Barat dipandang biasa saja, ternyata dianggap kemewahan bagi mereka. Perbedaan antara Jerman Barat dan Timur bagaikan bumi serta langit. Barang-barang di toko segera ludes pada hari itu.
.
Salah satu barang atau tepatnya makanan yang diburu oleh penduduk Berlin Timur adalah pisang. Mereka sering melihat pisang tetapi tidak pernah memakannya. Hampir sebagian besar pisang di Jerman Timur diekspor dan warganya sama sekali tidak kebagian. Barangkali yang dapat menikmatinya hanya para elit partai SED. Nampak sekali suasana kegembiraan yang meluap-luap karena mereka mendapatkan kebebasan setelah dikekang selama hampir empat dasawarsa.
.
Kesempatan itu menjadi momen bersatunya kembali para anggota keluarga yang tercerai berai akibat pembangunan Tembok Berlin. Saya pernah mendengar cerita mengenai seseorang yang saat pulang dari tempat kerjanya di Berlin Barat tidak dapat pulang lagi ke rumahnya di Berlin Timur karena tembok sudah berdiri. Begitu pula sebaliknya.
.
Saat saya berada di Jerman, perbedaan antara timur dan barat ini masih terasa. Di kawasan Jerman Timur masih banyak jalan yang rusak dan berlubang-lubang. Telepon umum di kawasan Jerman Timur masih menggunakan sistim analog, sedangkan di Barat sudah menggunakan digital. Jika kita memandangnya akan terasa sekali kontrasnya. Wilayah Jerman Timur masih terkesan kumuh.
.
Perbedaan lain yang menyolok adalah dalam hal mobil. Mobil penduduk Jerman Timur terkesan sangat kuno dan ketinggalan zaman. Di Jerman Timur, orang hanya dapat memiliki satu jenis mobil saja yang disebut Trabant (atau dalam bahasa percakapan disebut Trabi). Itu pun harus mengantri selama bertahun-tahun. Bandingkan dengan di Jerman Barat yang terdapat berbagai merk mobil, seperti Mercedes Benz, Porsche, dan Audi. Semuanya merupakan merk-merk mobil kelas dunia.
.
Tidak semua orang Jerman, terutama warga Jerman Barat, menyukai penyatuan ini, karena pajak mereka dipergunakan membangun bekas wilayah Jerman Timur yang masih jauh tertinggal. Menurut informasi seorang sahabat yang baru saja pulang dari mengunjungi Berlin, sekarang hasil pembangunan ini sudah tampak nyata. Berlin Timur menjadi kota yang sangat maju. Pada masa saya masih kuliah di Jerman, Berlin Timur mempunyai predikat buruk sebagai sarang skinheads atau kelompok anti orang asing yang sangat rasialis, dimana mereka juga disebut kaum Neonazi. Sebagai tambahan, bangkitnya Neonazi merupakan salah satu dampak buruk penyatuan kedua Jerman. Pemuda-pemuda Jerman Timur yang menganggur karena kalah dalam persaingan dunia kerja mengambing hitamkan orang asing sebagai penyebab kemalangan mereka.
.
Namun Berlin semakin berbenah diri dan bahkan dijadikan kembali ibukota Jerman. Pembangunan benar-benar digalakkan.
.
Sebagai penutup, dahulu kepingan Tembok Berlin yang sudah dihancurkan itu sempat dijadikan suvenir atau kenang-kenangan bagi para turis yang berkunjung ke sana. Tetapi katanya ada juga yang palsu. Saya sempat mengambil sendiri sisa-sisa hancuran Tembok Berlin tersebut. Caranya dengan memukul-memukul tembok itu dengan batu dan butiran-butiran hancurannya saya tampung. Sayangnya sisa-sisa tembok tersebut sudah hilang entah ke mana.
.
Demikianlah sedikit catatan mengenai seluk beluk Tembok Berlin berserta sejarahnya.

Senin, 20 Juni 2016

RENUNGAN BUAH CERI DAN PUDING: SUATU TELAAH FILSAFAT KULINER

RENUNGAN BUAH CERI DAN PUDING: SUATU TELAAH FILSAFAT KULINER.
.
Ivan Taniputera.
18 Juni 2016
.

.
Hari ini saya akan mengajak para pembaca sekalian merenungkan mengenai buah ceri dan puding yang barangkali dapat mendatangkan manfaat dalam kehidupan ini. Jikalau kita mencoba memandang dunia dari sisi buah ceri sebagaimana tampak pada gambar di atas, maka wawasan buah ceri itu hanya akan sebatas puding dan pinggiran gelas. Apabila buah ceri tidak bersedia meluaskan wawasannya, maka hanya sebatas itu sajalah jangkauan pandangannya. Ia hanya akan dibatasi oleh puding dan tepian gelas saja. Tetapi jika ia bersedia memandang lebih jauh dari semua itu, maka wawasannya juga akan luas.
.
Begitu pula orang yang tidak bersedia meluaskan jangkauan pandangannya akan mempunyai wawasan sempit dan terbatas. Wawasan semacam itu hanya akan mengakibatkan keterbatasan bagi diri sendiri dan kegagalan memahami segala sesuatu dari sudut pandang yang lebih besar.
.
Bagi ceri tersebut segala sesuatu hanya dinilai berdasarkan puding dan tepian gelas. Ia mungkin tidak mengetahui bahwa masih banyak makanan pencuci mulut lainnya, seperti es krim, es campur, nagasari, klepon, dan lain sebagainya. Ia akan menganggap bahwa satu-satunya yang ada dan benar adalah puding dan tepian gelas selaku pembatas cakrawala pemahamannya. Pandangan sempit bisa mengakibatkan fanatisme membuta yang tidak jarang menimbulkan bahaya besar bagi dunia ini.
.
Salah satu perwujudannya adalah nasionalisme sempit dan xenofobia, yang telah memicu perang-perang besar; begitu pula dengan penganiayaan karena agama. Agama yang seharusnya mendatangkan perdamaian dan kebahagiaan bagi umat manusia justru mengakibatkan pertumpahan darah. Semuanya diakibatkan oleh ketidak mampuan meluaskan wawasan kita.
.
Misalkan ada ceri lain yang telah melanglang dapur dan seluruh rumah makan tersebut datang serta masuk ke dalam gelas tersebut, lalu berkata pada ceri pertama bahwa masih terdapat hal-hal selain puding dan tepian gelas, maka mungkin sekali ceri pertama tadi akan melabeli ceri kedua sebagai sesat. Hal-hal di luar puding dan tepian gelas dianggap sebagai tidak masuk akal oleh ceri pertama. Ceri kedua tadi pastilah sesat atau gila karena mengatakan sesuatu yang tidak ada dari sudut pandang ceri pertama. Jika ceri pertama cukup beruntung, maka ia akan bersedia dan berani keluar dari gelas serta menjelajah sendiri seluruh dapur dan rumah makan, bila perlu seluruh dunia beserta jagad raya, barulah dengan demikian ia akan memahami keterbatasan pandangannya selama ini.
.
Namun berapa banyak umat manusia yang seberuntung dan seberani ceri pertama tadi? Seberapa banyak di antara umat manusia berani keluar dari kungkungan batasan cakrawala pemahamannya selama ini? Marilah kita renungkan.

Sabtu, 14 Mei 2016

PELAJARAN BERHARGA DARI TEKA-TEKI LABIRIN INI

PELAJARAN BERHARGA DARI TEKA-TEKI LABIRIN INI
.
Ivan Taniputera.
14 Mei 2016
.
Beberapa waktu yang lalu saya menampilkan teka teki labirin berikut ini.
.




.
Carilah jalan dari tanda panah hijau bertulisan “mulai” menuju ke “tujuan” di bagian tengah. Semua orang yang mencoba memecahkan teka-teki ini mengalami kebuntuan. Sebenarnya, tujuan teka-teki labirin ini adalah mengajak kita semua merenungkan beberapa pelajaran berharga.
.
Sebelumnya, saya akan memuat terlebih dahulu gambar jawaban teka-teki labirin di atas.
.



Jadi jelas sekali, jika Anda cermat dan sanggup menemukan garis-garis berwarna biru di atas, maka nampak bahwa “tujuan” itu mustahil dicapai. Bagian “tujuan” itu sebenarnya tertutup atau terhalang dari semua sisi. Dengan demikian, “tujuan” itu tidak mungkin dicapai dari mana pun juga (dalam hal ini dari arah luar). Garis berwarna oranye memperlihatkan bahwa ke arah mana pun Anda bergerak, akhirnya akan kembali ke titik “mulai” lagi.
.
Apakah pelajaran yang dapat kita ambil?
.
Pertama, banyak orang (atau mungkin semua orang) menjadikan “kebahagiaan” sebagai tujuan dalam hidupnya. Siapakah yang tidak ingin bahagia? Namun tidak sedikit orang menjadikan sesuatu di luar dirinya sebagai sumber kebahagiaan. Aku akan merasa bahagia kalau sudah mempunyai ini atau itu. Tetapi semua itu, ternyata tidak menjadikannya bahagia, karena keinginan manusia itu ibarat sumur tidak berdasar. Meski telah mendapatkan sesuatu, seseorang pasti mendambakan hal lainnya lagi. Sesudah lulus SD, orang ingin lulus SMP. Sesudah lulus SMP, seseorang ingin lulus SMU. Setelah mendapatkan ini, ia ingin mendapatkan itu. Polanya terus berulang bagaikan lingkaran setan. Ia terus terjerumus pada keinginan berikutnya, yakni suatu proses yang berlangsung sepanjang kehidupannya. Tujuan berupa kebahagiaan itu terus menerus ingin dicapainya, namun tidak pernah berhasil. Ia terus menerus berputar-putar mencari tujuan itu, namun anehnya tetap kembali ke titik awal. Hal inilah yang digambar oleh garis-garis oranye pada gambar di atas. Ke manapun Anda pergi, Anda akan tiba pada titik awal.
.
Akhirnya, ia menyadari bahwa kebahagiaan itu tidak bisa dicapai dari luar. Kebahagiaan itu seharusnya sudah ada di dalam, hanya saja terdapat tembok pemisah yang tidak tertembus.
.
Pelajaran kedua, terkadang pemecahan suatu masalah itu justru berada pada titik awal masalah itu sendiri. Ke mana pun Anda berlari mencari pemecahannya, Anda akhirnya pada titik awal pencarian Anda.
.
Begitu pula orang yang mencari suatu pencerahan spiritual, akhirnya harus kembali pada dirinya sendiri. Pencerahan spiritual di luar dirinya adalah sesuatu yang mustahil. Akhir pencarian akhirnya adalah diri sendiri., yakni titik awal pencarian itu sendiri.
.
Demikianlah renungan berharga berasal dari teka-teki labirin ini. Selamat berakhir pekan.

Minggu, 03 April 2016

INVESTASI YANG PALING AMAN

INVESTASI YANG PALING AMAN
-
Ivan Taniputera. 
2 April 2016.
.
.




Gemar beramal (berdana) serta mempunyai moral yang bajik, sanggup mengendalikan hawa nafsu keinginan dan mempunyai kemampuan mengendalikan diri, adalah kumpulan harta terbaik bagi seorang wanita ataupun pria. Harta tersebut dapat diperoleh melalui kebajikan, yang ditujukan pada tempat-tempat ibadah atau komunitas para biarawan (Sangha), terhadap orang lain atau tamu, terhadap Ibu dan Ayah atau seseorang lebih tua usianya. (Nidhikanda Sutta).
.
Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada (Matius 6:20-21, LAI).
.
Baru-baru ini di kota kelahiran saya dihebohkan oleh penipuan berupa investasi abal-abal yang merugikan banyak orang. Pelakunya telah melarikan diri dan kasus ini telah dilaporkan pada polisi.
.
Banyak orang tergiur oleh investasi yang menjanjikan keuntungan luar biasa besar. Karena mengharapkan keuntungan dengan mudah tanpa perlu kerja keras itulah banyak orang tertipu dan berakhir dengan penyesalan.
.
Sesungguhnya adakah investasi yang aman dan sanggup menghasilkan keberuntungan besar? Tentu saja ada.
.
Terdapat dua investasi yang menguntungkan dan aman. Yang pertama adalah investasi di ladang kebajikan; sedangkan yang kedua adalah investasi di ladang pengetahuan.
.
Dalam berbuat kebajikan kita tidak mengharapkan suatu hasil atau balasan tertentu. Kita hanya tahu bahwa kebajikan itu adalah sesuatu yang bermanfaat. Apa yang kita tanam tidak ada sesuatu pun dapat merusak atau mencurinya. Kurang aman apa lagi?
.
Pengetahuan yang telah kita tanam dalam diri kita sendiri juga tidak dapat dicuri atau diambil oleh seorang pun. Adalah tidak masuk akal serta mustahil apabila seseorang mencuri apa yang kita ketahui dan sesudah itu kita serta merta tidak mengetahuinya lagi. Adakah yang lebih aman dibandingkan investasi ini?
.
Oleh karenanya, sungguh aneh jika lebih banyak orang memilih investasi yang tidak aman.

Jumat, 01 April 2016

RESEP DASHYAT BEBAS HUTANG

RESEP DASHYAT BEBAS HUTANG
 .
Ivan Taniputera. 
2 April 2016





"Aku adalah sama bagi setiap makhluk, dan cinta kasihKu senantiasa tidak berubah; namun barang siapa yang menyembahKu dengan ketulusan sepenuhnya, Aku di dalamnya, dan ia berada di dalamKu.
Bahkan barangsiapa yang melakukan kejahatan, menyembahKu dengan sepenuh jiwa, ia hendaknya dipandang sebagai pribadi yang bajik, karena niat bajiknya itu.Ia dengan segera menjadi murni dan meraih kedamaian selamanya. 
Sadarilah Arjuna, ia yang mencintaiKu tidak akan mengalami kehancurannya." (Bhagavad Gita, 9:29-31).
.
.
"Tidak ada gunanya kami memberi jawab kepada tuanku dalam hal ini. Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja; tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu." (Daniel 3:16-18, LAI)
.
,
Banyak orang bertanya pada saya mengenai bagaimana terbebas dari segenap hutang-hutangnya. Banyak orang telah merasa jenuh atas hutang-hutang dialaminya. Mereka ingin cara ampuh dan dashyat membebaskan dirinya dari hutang-hutang tersebut. Mereka menginginkan kehidupan bebas hutang. Oleh karenanya, pada kesempatan kali ini saya akan menulis jawaban bagi pertanyaan tersebut. . Artikel ini akan bersifat universal dan tidak hanya terbatas bagi agama tertentu saja. Bahkan orang tidak beragama sekalipun diharapkan dapat memperoleh manfaat darinya.
.
Pertama-tama, apakah ada resep dashyat bebas hutang? Jawabnya ada! Namun sebelumnya, izinkanlah saya bertanya, sanggupkah Anda mencintai dan mengasihi Buddha, Tuhan, Guru, Dewa, Alam Semesta, atau apa saja yang menjadi tumpuan keyakinan Anda, melebihi kebebasan dari hutang-hutang tersebut? . Jikalau Sosok Suci tersebut tidak membebaskan Anda dari hutang, apakah Anda akan tetap menginginkan dan mencintaiNya?
.
Banyak orang menganut "sistim Hutang-Bayar," artinya ia memuja dan menyembah Sosok-Sosok Suci tersebut dilandasi harapan agar Mereka membalasnya dengan sesuatu. "Aku melakukan ini, maka lakukanlah keingananku sebagai balasan atau pahalanya," demikian yang terlintas dalam pikiran banyak pemuja. Dengan kata lain, Anda membuat Sosok-sosok Suci itu "berhutang" pada Anda dan Anda berharap Mereka "membayarnya." . Mari kita renungkan, jika Anda hidup dalam "sistim Hutang Bayar," maka Anda hidup dalam "dunia Hutang Bayar." Lalu apakah dengan demikian, Anda bisa terbebas dari hutang-hutang Anda? Jika Anda hidup di tengah-tengah air, jika tidak keluar darinya, apakah Anda sanggup terbebas dari air? Kenyataan yang sangat sederhana.
.
Oleh karenanya, jika Anda ingin terbebas dari hutang, maka keluarlah dari "sistim Hutang Bayar." Cintailah Sosok-Sosok Suci itu melebihi kebebasan dari hutang-hutang Anda. Mereka membebaskan dari hutang atau tidak, saya tetap mencintai dan menginginkan Mereka.
.
Dalam berbuat kebaikan. Banyak orang juga terpikir dalam benaknya, jika saya melakukan kebaikan ini, maka saya berharap mendapatkan pahala itu. Ini adalah juga "sistim Hutang Bayar." Tidak dapatkah Anda melakukan kebajikan, hanya semata-mata dengan pandangan bahwa kebaikan itu perlu dilakukan? Tidak dapatkah Anda memberi atau beramal pada orang kelaparan, HANYA semata-mata dengan tujuan agar ia tidak mati kelaparan? Ingatlah bahwa jika Anda hidup dalam dunia Hutang Bayar, maka Anda juga sulit terbebas dari kutukan hutang.
.
Mengubah pola pikir Anda adalah satu-satunya cara ampuh membebaskan diri dari kutukan dan jerat-jerat hutang.
.
Salam bebas hutang! Hari ini juga!

Rabu, 30 Maret 2016

JIWA-JIWA YANG TERSESAT

JIWA-JIWA YANG TERSESAT
.
Karya Ivan Taniputera.
27 Maret 2016


.
Jiwa jiwa yang tersesat
Berbaris di ladang keputus-asaan
Hati membara api kebencian
Menebar teror dan kengerian
Memilih kematian ketimbang kehidupan
Memilih benci ketimbang cinta
Jiwa jiwa yang tersesat
Berbaris di ladang kegelapan
Yang juga ladang pembantaian
Bersimbah darah
Jeritan air mata korban sungguh menyayat
Langkah langkah menuju kehancuran
Dan juga penghancuran
Batin amarah benci penuh kegersangan
Kami hanya mampu berdoa
Jiwa-jiwa tersesat menemukan jalan terang
Ladang kematian menjadi ladang kehidupan
Neraka kebencian menjadi persemaian bunga cinta kasih
Mentari kasih sayang menerangi
Tiada lagi kehancuran dan penghancuran terjadi
Mata hati penuh cinta kasih itulah tujuan bersama
Bagaimana engkau dapat mengharap surga
Bila yang kau ciptakan adalah neraka?

Selasa, 09 Februari 2016

DER ZEEFAHRER

DER ZEEFAHRER

Ivan Taniputera.
10. Februar 2016

Der Zeefahrer
Kreuzt das grosse Meer
Nach Unbekanntheit
Mal stürmisch
Mal ruhig
Hinter ist die Vergangenheit
Vorne ist die Zukunft
Der Zeefahrer
Nur die Ruf der Seele
Folgen immers
Fische und Vögel und Zeewind
sind die Freunde nah
Sterne am Nacht
sind die ewige Wächter
Tag und Nacht
Segelt der Schiff
Bis an der Küste,
der gute Hoffnung

Sabtu, 06 Februari 2016

JOINING MY PALM TOGETHER

JOINING MY PALM TOGETHER

Ivan Taniputera.
6 Februari 2016

Joyous
Clasping our hand
Knitting the way
To shining heart
Journey begining
at the morning

Happy soul digging
Deepering
The calling
Pure dew in the morning
Butterflies're singing
Shimmering rock

Birds're rolling
to and fro
Welcoming dawn
Wonderful coolness
Look! the redish sky

Dancing trees
Comforting each other
In the middle of silence voice
Touch the innermost
Impercetible

Incessant kindness of
Mother nature
To thee I bow
Also to thee
I joining my palms joyfully

Kamis, 28 Januari 2016

HARI SENIN

HARI SENIN

Ivan Taniputera.
18 Januari 2016



Hari Senin harus tetap semangat
Ditingkah mentari hangat
Sambil menghirup teh manis
Dan mengudap kue lapis

Hari Senin tetap kerja rajin
Jangan malas nanti masuk angin
Tidak menggerutu tidak segan
Tapi melangkah maju dengan elegan

Siapa takut hari Senin
Kalau takut bisa miskin
Setiap hari berjalan hakiki
Adalah pembawa rejeki

Hari Senin jangan dibenci
Apalagi dimaki dan dicaci
Kalau tak ada Hari Senin
Bagaimana bisa ada hari lain?

Ada Minggu pasti ada Senin
Ada Senin pasti ada Minggu
Keduanya sama disuka batin
Keduanya mari kita tunggu-tunggu

Meski Senin tiba menjelang
Kita tetap bergembira riang
Menyingsing lengan dengan girang
Sambil hindari perilaku curang

Untuk para teman dan sahabatku selamat berhari Senin.

CORAT CORET DIGITAL

CORAT CORET DIGITAL


Ivan Taniputera.
27 Januari 2016 20:10


Layar komputer 
Adalah kanvasku
Bagai kereta komuter
Menarilah jari-jariku


Tetikus adalah kuasku
Memetik menu sesuai
Jadilah seperti luklsan bermutu
Gagasan mengalir pasti

Tiada perlu cat lagi
Ini era lukisan digital
Sangat mudah sangat permai
Teknologi sangatlah handal

Tinggal gerakkan tetikus
Ditemani ubi rebus
Jadilah sudah lukisan bagus
Tidak hanya bentuk kubus

Bentuk apapun pasti bisa
Asalkan jangan putus asa
Terus belajar jangan berhenti
Lukisan indah pasti jadi

Tampil bersinar gebyar
Di depan layar monitormu
Sungguh dilihat segar
Seperti habis minum jamu
Catatan:

Tetikus (Inggris: mouse) = salah satu perlengkapan komputer.