KEPUL KEPUL
.
Ivan Taniputera.
27 Oktober 2015
.
.
Pagi kala embun masih berkumpul
Kakek nenek tua duduk terkantuk-kantuk
Asap berkepul-kepul
Astaga mereka terbatuk-batuk
Sudah dari berminggu-minggu
Bersimaharaja kabut asap
Hilangnya ditunggu-tunggu
Tapi selalu jawabnya A.S.A.P
(Catatan: A.S.A.P = As Soon As Possible)
Asap bikin sesak nafas
Dari balita sampai kakek nenek
Dari bawah sampai atas
Semua termehek-mehek
Membakar tiada tanggung jawab
Asap tebal bergumpal-gumpal
Mata para warga jadi sembab
Kalang kabut berbual-bual
Hutan permai dibakar api
Korban asap meratapi
Paru-parunya serasa terbakar panas
Kulit terasa tergesek nanas
Siapakah yang menyesali
Siapakah yang bersalah
Tentu sudah pasti sembunyi nyali
Daripada ditimpa kalah.
Asap-asap sana pergi
Kami tak mau engkau
Jangan kau datang lagi
Di masa datang tidak terulang lalu
Dipersembahkan untuk para korban asap. Mari kita berdoa agar bencana asap segera berlalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar