RENUNGAN TAHUN BARU 2017
.
Ivan Taniputera.
1 Januari 2017
.
Rasanya
baru kemarin kita memasuki tahun 2016, kini tak terasa tahun tersebut
telah berlalu dan tidak akan kembali lagi. Begitu detik pergantian tahun
tiba, maka kita mengucapkan selamat berpisah pada sahabat yang telah
menyertai kita selama setahun baik pada saat suka maupun duka, yakni tak
lain dan tak bukan adalah Tahun 2016. Tahun demi tahun yang terus
berlalu ini menyadarkan kita bahwa segala sesuatu tidak ada yang kekal.
Jika sudah saatnya berlalu pasti akan berlalu. Namun dengan berlalunya
yang lama, pasti akan hadir sesuatu yang baru. Apabila yang lama tidak
berlalu, maka yang baru tidak akan muncul. Jadi pergantian ini adalah
sesuatu yang alami. Tidak dapat kita cegah dan pasti akan terjadi.
.
Kesadaran
terhadap waktu yang terus berlalu ini hendaknya menyadarkan kita agar
senantiasa melalukan hal-hal bermanfaat. Mengingat bahwa waktu yang
telah berlalu tidak dapat dihadirkan kembali, adalah sangat disayangkan
jika kita menyia-nyiakannya. Lalu apakah hal bermanfaat itu? Tentu saja
masing-masing orang mempunyai pandangan berbeda mengenai apa yang
dianggapnya bermanfaat. Namun ada suatu pengertian universal mengenai
apa yang dianggap bermanfaat itu; yakni menaburkan sesuatu yang
sekiranya dapat memberikan kebahagiaan bagi sebanyak mungkin orang.
Bukan hanya sekelompok atau segolongan orang saja, melainkan seluruh
umat manusia secara luas. Sebelum melakukan sesuatu, kita hendaknya
berpikir apakah itu akan bermanfaat bagi semua orang tanpa terkecuali?
Apakah hal itu akan menciptakan dunia yang lebih baik? Demikianlah, kita
hendaknya berupaya memandang dunia ini agar terbebas dari sekat-sekat.
Terkadang kita hanya melakukan sesuatu demi menguntungkan diri sendiri.
Ini bukanlah tindakan bermanfaat yang universal. Jadi, pada tahun 2017
marilah kita memperluas wawasan kita. Marilah kita memanfaatkan waktu
yang sangat berharga ini demi menaburkan sebanyak mungkin manfaat
universal bagi seluruh umat manusia.
.
Tahun
2016 yang baru saja berlalu banyak dikotori oleh berbagai peperangan
dan permusuhan. Oleh karenanya, pada tahun yang baru ini kita perlu
memanjatkan doa agar dunia menjadi lebih damai dan bertambah baik. Jika
setiap orang tidak lagi mementingkan diri atau golongannya sendiri,
sudah tentu dunia ini akan menjadi damai. Kita harus dapat memikirkan
kepentingan yang lebih luas. Jangan sampai ada yang dikorbankan
kepentingannya.
.
Kita
akan merenungkan pula bahwa hakikat ketidak-kekalan itu sebenarnya
telah berada pada tataran atomik. Elektron pada kulit terluar yang mudah
berpindah-pindah mengakibatkan suatu zat berubah mengalami zat lainnya.
Bahkan atom Gas Mulia (golongan VIIIA pada sistim periodik unsur)
sekalipun juga dapat membentuk suatu senyawa; misalnya XeF6. Reaksi
kimia yang melibatkan pergerakan atau perpindahan elektron inilah yang
mengakibatkan perubahan kimia terus menerus terjadi, sehingga segala
sesuatu tidak ada yang kekal. Buah segar mengalami perubahan kimia,
sehingga menjadi busuk. Bunga juga mengalami perubahan kimia, sehingga
menjadi layu. Besi mengalami perkaratan karena terjadi perubahan kimia,
yakni akibat reaksi dengan Oksigen. Semua ini adalah sesuatu yang
alami.
.
Di
tahun yang akan datang kita perlu belajar lebih rajin meningkatkan
kemampuan dan pengetahuan kita, karena arus globalisasi akan terus
menerus mengejar kita. Jikalau kita tidak dapat menyesuaikan diri
dengannya, maka kita akan tertinggal dan kalah. Oleh karenanya, seiring
dengan tahun-tahun yang terus berlalu, maka kita harus terus belajar.
Pengetahuan itu tidak ada habisnya. Kita hendaknya menimba ilmu tanpa
henti. Pengetahuan kita dari tahun ke tahun hendaknya terus bertambah.
Janganlah pernah berhenti belajar jika masih ada kesempatan untuk itu.
.
Tahun-tahun
yang akan datang, tantangan akan semakin berat. Dengan demikian,
diperlukan kreatifitas kita. Tanpa kreatifitas kita akan dipecundangi
oleh berbagai tantangan tersebut. Oleh karenanya, tantangan bagi dunia
pendidikan adalah perlunya kesanggupan menciptakan generasi-generasi
muda yang kreatif. Dunia pendidikan perlu memberikan penghargaan pada
sosok-sosok siswa yang kreatif dan bukannya malah membelenggu
kreatifitas tersebut. Sudah saatnya kreatifitas menjadi tujuan utama
pendidikan, dan bukan hanya sekedar mengerjakan sesuatu dengan benar
berdasarkan cara-cara yang sudah ada. Pendidikan bukanlah sarana
mencetak robot-robot, melainkan sosok cerdas dan kreatif yang bermanfaat
bagi sesama. Pendidikan bukanlah bertujuan mendapatkan nilai semata,
melainkan mendapatkan bekal demi mendaki kehidupan yang semakin curam.
.
Karena
segala sesuatu pasti akan berlalu, maka kita juga harus berani
mengucapkan selamat tinggal pada segenap trauma, kemarahan, kebencian,
kesedihan, dan bayang-bayang hantu masa lalu kita. Intinya adalah kita
harus berani “move on.” Orang yang pemberani adalah orang sanggup “move
on.” Segenap beban masa lalu harus ditinggalkan agar kita dapat meraih
masa depan baru yang gemilang. Jika kita masih dijerat oleh masa lalu,
bagaimana mungkin kita dapat bergerak memasuki gerbang masa mendatang
yang gemilang?
.
Selamat Tahun Baru 2017 bagi yang merayakannya. Selamat tinggal sahabat lama Tahun 2016! Selamat datang sahabat baru Tahun 2017!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar