Sabtu, 31 Juli 2010

Kita dan Alam

Kita dan Alam

Ivan Taniputera
(31 Juli 2010)



Apabila mencermati sejarah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi nampak nyata bahwa pesat sekali kemajuan yang dicapai umat manusia. Sebagai contoh, meluncurkan manusia ke bulan nampaknya masih menjadi impian umat manusia kurang lebih setengah abad yang lalu. Namun ternyata tercapai jugalah angan-angan tersebut. Sayangnya, kemajuan yang dicapai manusia justru mengorbankan lingkungan dan alam di sekitar kita.

Semua ini disebabkan kurangnya kesadaran mengenai kaitan yang erat antara diri kita dengan lingkungan sekitar kita. Umat manusia kurang menyadari bahwa alam ini beserta segenap isinya saling terkait. Kerusakan pada salah satu aspek akan memengaruhi aspek lainnya. Oleh karenanya, adalah sesuatu hal yang wajar apabila kerusakan lingkungan akan berpengaruh terhadap kehidupan manusia beserta organisme lainnya.
Gejala yang sudah kita saksikan adalah meluasnya berbagai penyakit yang diakibatkan oleh pencemaran lingkungan, seperti yang berkaitan dengan pernafasan, kulit, dan lain sebagainya. Pencemaran sungai merusak kualitas hidup warga yang hidup di tepian sungai tersebut. Bahkan akibat sampah, banjir merupakan masalah akut kota-kota besar di negeri kita yang sulit dicari solusinya. Padahal semenjak bangku pendidikan dasar, kita telah diajarkan mengenai banjir beserta segenap penyebab-penyebabnya.

Dengan demikian, kuncinya adalah masih kurangnya kesadaran terhadap pentingnya menjaga lingkungan hidup dalam sanubari kita masing-masing. Secara intelektual kita mengetahuinya, namun tidak bersedia menerapkannya dalam hidup keseharian kita. Di samping itu, para petinggi negara perlu pula memberikan contoh yang baik, sehubungan hal ini. Karena para petinggi negara merupakan cerminan suri tauladan bagi rakyatnya.

Menjelang ulang tahun negeri kita ke-65 ini, kita hendaknya senantiasa merenungkan bahwa alam adalah bagian diri kita dan diri kita adalah bagian dari alam semesta. Mencintai alam berarti mencintai pula diri kita dan semua insan. Dengan menjaga keasrian lingkungan berarti kita turut pula menjaga keasrian diri kita beserta seluruh insan lainnya. Semoga warga negeri kita tercinta ini makin sadar lingkungan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar