PELAJARAN BERHARGA DARI TEKA-TEKI LABIRIN INI
.
Ivan Taniputera.
14 Mei 2016
.
Beberapa waktu yang lalu saya menampilkan teka teki labirin berikut ini.
.
.
Carilah
jalan dari tanda panah hijau bertulisan “mulai” menuju ke “tujuan” di
bagian tengah. Semua orang yang mencoba memecahkan teka-teki ini
mengalami kebuntuan. Sebenarnya, tujuan teka-teki labirin ini adalah
mengajak kita semua merenungkan beberapa pelajaran berharga.
.
Sebelumnya, saya akan memuat terlebih dahulu gambar jawaban teka-teki labirin di atas.
.
Jadi
jelas sekali, jika Anda cermat dan sanggup menemukan garis-garis
berwarna biru di atas, maka nampak bahwa “tujuan” itu mustahil dicapai.
Bagian “tujuan” itu sebenarnya tertutup atau terhalang dari semua sisi.
Dengan demikian, “tujuan” itu tidak mungkin dicapai dari mana pun juga
(dalam hal ini dari arah luar). Garis berwarna oranye memperlihatkan
bahwa ke arah mana pun Anda bergerak, akhirnya akan kembali ke titik
“mulai” lagi.
.
Apakah pelajaran yang dapat kita ambil?
.
Pertama,
banyak orang (atau mungkin semua orang) menjadikan “kebahagiaan”
sebagai tujuan dalam hidupnya. Siapakah yang tidak ingin bahagia? Namun
tidak sedikit orang menjadikan sesuatu di luar dirinya sebagai sumber
kebahagiaan. Aku akan merasa bahagia kalau sudah mempunyai ini atau itu.
Tetapi semua itu, ternyata tidak menjadikannya bahagia, karena
keinginan manusia itu ibarat sumur tidak berdasar. Meski telah
mendapatkan sesuatu, seseorang pasti mendambakan hal lainnya lagi.
Sesudah lulus SD, orang ingin lulus SMP. Sesudah lulus SMP, seseorang
ingin lulus SMU. Setelah mendapatkan ini, ia ingin mendapatkan itu.
Polanya terus berulang bagaikan lingkaran setan. Ia terus terjerumus
pada keinginan berikutnya, yakni suatu proses yang berlangsung sepanjang
kehidupannya. Tujuan berupa kebahagiaan itu terus menerus ingin
dicapainya, namun tidak pernah berhasil. Ia terus menerus berputar-putar
mencari tujuan itu, namun anehnya tetap kembali ke titik awal. Hal
inilah yang digambar oleh garis-garis oranye pada gambar di atas. Ke
manapun Anda pergi, Anda akan tiba pada titik awal.
.
Akhirnya,
ia menyadari bahwa kebahagiaan itu tidak bisa dicapai dari luar.
Kebahagiaan itu seharusnya sudah ada di dalam, hanya saja terdapat
tembok pemisah yang tidak tertembus.
.
Pelajaran
kedua, terkadang pemecahan suatu masalah itu justru berada pada titik
awal masalah itu sendiri. Ke mana pun Anda berlari mencari pemecahannya,
Anda akhirnya pada titik awal pencarian Anda.
.
Begitu
pula orang yang mencari suatu pencerahan spiritual, akhirnya harus
kembali pada dirinya sendiri. Pencerahan spiritual di luar dirinya
adalah sesuatu yang mustahil. Akhir pencarian akhirnya adalah diri
sendiri., yakni titik awal pencarian itu sendiri.
.
Demikianlah renungan berharga berasal dari teka-teki labirin ini. Selamat berakhir pekan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar